GerbangIndonesia, Lotim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur memastikan ketersediaan pangan utamanya bahan pokok dan daya beli bagi masyarakat. Hal itu dilontarka Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy.
Baca Juga: Wujudkan Herd immunity, Bupati Sukiman Kerahkan Semua SDM
“Posisi Lotim saat ini sebagai kabupaten penyangga kawasan super prioritas Mandalika, sehingga sangat penting bagi kita untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,” terang Sukiman dalam rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lotim, Sabtu (23/10).
Selain itu, tidak kalah penting penting kata Bupati juga menjamin daya beli masyarakat. Dari itu Bupati meminta agar seluruh OPD yang memiliki proyek fisik dapat segera melaksanakan kegiatannya. Menigingat belanja pemerintah masih menjadi salah satu harapan besar dalam pergerakan ekonomi di Lotim.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukiman juga menekankan target realisasi APBD pada akhir triwulan keempat atau akhir tahun mendatang mencapai minimal 95 persen.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lotim, Lalu Putradi menyampaikan, pentingnya pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Dia menjelaskannya, berdasarkan pemantauan data, fakta, dan fenomena melalui survey di lapangan, BPS Lotim memperkirakan pertumbuhan positif bagi perekonomian Lombok Timur tahun 2021.
“Pertumbuhan di sejumlah sektor seperti pertanian, perdagangan dan konstruksi, produksi, juga penggalian mengalami peningkatan tak kurang dari 5 persen,” sebutnya.
Kata dia, kondisi tersebut seiring belanja modal pemerintah dan peningkatan mobilitas orang dan barang pasca menurunnya grafik pandemi Covid-19. Akan tetapi ia mengingatkan angka pasti akan dirilis setelah tahun 2021 berakhir.
Stok pangan Lotim umumnya masih aman hingga bulan Desember mendatang, bahkan ada pula yang masih cukup hingga awal tahun 2022 mendatang.
Baca Juga: Ada 1,98 Juta Percakapan Hoaks Selama Dua Tahun Pemerintahan Jokowi
Sedangkan dari sisi harga, kebutuhan pokok fluktuatif, dengan sejumlah komoditas yang harganya stabil, seperti beras, bawang merah, dan daging ayam ras. Sementara komoditas lainnya seperti telur dan daging sapi mulai mengalami sedikit kenaikan. (par)
Editor: Lalu Habib Fadli
