GerbangIndonesia, Lombok Brat – Satuan Lalulintas Polres Lombok Barat melaunching program ‘SOLAH’ bersama Aktor Sultan Djorghi.

Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Rita Yuliana, S.I.K., M.M. mengatakan, bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, memang didesain sesuai dengan situasi kondisi saat ini untuk lebih melakukan tindakan simpatik.

“Jadi memang kita buat SOLAH, dimana solah dalam bahasa sasak Lombok ini artinya bagus agar lebih diterima baik oleh masyarakat,” ungkapnya.

Program Solah ini sendiri dirancang untuk bisa lebih simpatik dalam pelaksanaan tugas Satuan lalulintas Polres Lombok Barat, utamanya terkait komunikasi dan edukasi.

“SOLAH adalah singkatan dari Sosialisasi dan Silahturahmi. Sasarannya adalah semua komunitas yang ada di Lombok Barat akan kita galang,” ungkapnya.

Kasat Lantas juga menegaskan, Program SOLAH ini adalah sebagai sarana komunikasi, mensosialisasikan tentang tertib dalam berlalulintas dan mematuhi protokol kesehatan.

“Jadi segala aktivitas dijalan raya juga mematuhi protokol Kesehatan, pada kesempatan ini juga diimbau untuk lebih disiplin dalam berlalulintas dengan tetap mematuhi protocol Covid-19,” imbaunya.

Terkait dengan launching Program SOLAH ini, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengatakan bahwa tujuan dari program ini agar bagaimana caranya untuk bisa mengajak masyarakat untuk lebih tertib dalam berlalulintas.

“Upaya Polres Lombok Barat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tertib berlalulintas dan mulai hari ini sudah mulai dilaunching di Mapolres Lobar,” ujarnya.

Menurutnya, melibatkan komunitas ataupun mitra kerja Polri khususnya di bidang lalulintas, untuk bersama-sama memberikan edukasi, pemahaman kepada masyarakat.

Di hadapan sejumlah komunitas motor, Sultan berpesan dalam berkendara harus safety, tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.

“Saya juga anak motor, dan sependapat dengan apa yang telah disampaikan oleh Bapak Kapolres Lobar, bahwa dalam berkendara itu harus safety driving,” ujarnya.

Menurutnya, karena banyak anak-anak muda sekarang berkendara secara ugal-ugalan, sehingga Sultan menegaskan bahwa selain harus safety, juga dalam berkendara  tidak mengganggu pengendara yang lain.

“Sebaiknya yang tergabung dalam komunitas tidak mengkotak-kotakkan komunitas yang bisa menyebabkan perselisihan/perkelahian. Lebih baik mengarahkan komunitas pada kegiatan positif seperti kegiatan sosial (baksos dsb) dan saya juga sebagai kerua komunitas MDM Motor Sport beranggotakan hingga 1.600 personel,” tuturnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here