Pucuk pimpinan Polresta Mataram segera berganti. Kombes Pol Guntur Herditrianto,S.I.K bakal digantikan oleh Kombes Pol Heri Wahyudi,S.I.K yang sebelumnya menjabat Agen Intelijen Baintelkam Mabes Polri. Sedangkan Kombes Pol Guntur Herditriano akan menduduki jabatan baru sebagai Karo SDM Polda Maluku Utara.
Sebelum sertijab dilaksanakan, Wali Kota Mataram memajukan acara gelaran pisah sambut untuk kedua perwira menengah tersebut. Pisah sambut dilaksanakan di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu malam (30/12/2020).
Kombes Pol Guntur Herditrianto menyampaikan, dirinya tepat satu tahun 40 hari menjabat sebagai Kapolresta Mataram. Selama di Mataram, dirinya disambut dan didukung penuh oleh Pemkot Mataram dan Forkopimda. Meski demikian, selama menjabat di Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut, dia mengaku cukup melelahkan. Sebab tugas utamanya selama bertugas yakni berkutat dengan Covid-19.
Dia pun menceritakan beberapa pengalaman berharga saat ‘mengurusi’ Covid-19. Salah satunya, berhadapan langsung dengan ratusan warga yang hendak menjemput paksa jenazah pasien Covid-19 di RSU Kota Mataram. Sesuai SOP, setiap jenazah pasien Covid-19 harus dimakamkan secara protokol kesehatan. Warga dan keluarga tidak diperbolehkan mensemayamkan dan menguburkannya sendiri.
“Sempat ribut di rumah sakit saat itu. Tapi setelah kami turun, baru mereka bisa sadar,” ulasnya.
Selain itu, dirinya mengaku selama ini sulit tidur nyenyak. Hampir setiap malam ada saja kendala di lapangan. Namun sebagai aparat pengayom masyarakat, dirinya wajib melaksanakan tugas.
“Kadang semalaman tidak istirahat. Ya memang itulah tugas kami sebagai polisi,” tuturnya.
Dengan kerendahan hati, Guntur juga menyampaikan, kondusifitas Mataram yang terjaga bukan hanya atas andil dirinya saja. Tepi berkat dukungan seluruh jajaran Polresta Mataram.
“Walaupun bintang saya 10, kalau tidak ada dukungan dari jajaran saya, ya kami tidak akan berhasil,’’ bebernya.
Guntur tak lupa berterima kasih kepada seluruh Forkopimda Kota Mataram yang telah bersinergi dengan baik. Sehingga Kota Mataram tetap aman dan damai meski masih dalam suasana Covid-19.
“Kami juga meminta maaf jika ada sikap yang kurang baik selama ini. Harapan besar kami, pisah sambut ini hanya karena jarak. Tapi hati kita tetap menyatu,” ungkap Guntur.
Sementara Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh mengaku terkesan dengan kepimimpinan Kombes Pol Guntur Herditrianto selama menjabat Kapolresta Mataram.
“Saya bersyukur selama Kombes Pol Guntur Herditrianto menjabat Kapolresta Mataram, dalam ikhtiar memajukan Kota Mataram dan menjaga kamtibmas di tengah pandemi Covid-19 selama ini. Buktinya, Kota Mataram ini paling kondusif di NTB,” ungkap Ahyar bangga.
Menurutnya, ada dua pekerjaan yang menguras pikiran dan tenaga di Kota Mataram. Tapi selaku Kapolresta, Guntur setiap malam siaga dan berkeliling memantau dan memonitor wilayah Kota Mataram.
“Seluruhnya diawasi oleh beliau. Di tengah kondisi Covid-19 kamtibmas dan kondusifitas di wilayah kita terjaga,” kesan Wali Kota.
Begitu juga dengan kegiatan pengamanan Pilkada Kota Mataram. Dari aspek keamanan dan ketertiban, Kota Mataram adalah daerah yang paling kondusif di NTB. Kamtibmas yang terjaga adalah sebagai bentuk kerja keras Kapolresta Mataram dan jajaran. Wali Kota memberikan apresiasi yang tinggi karena telah memberikan pengayoman kepada masyarakat. Berlanjut juga terhadap penegakan hukum di Kota Mataram.
“Itu semua sangat memberikan kesan. Yang pantas membalas semua itu hanya Allah. Kita berharap semoga beliau dan keluarga tetap sehat di tempat tugas yang baru di Polda Maluku Utara. Saya yakin beliau di mana saja selalu bersemangat. Selamat jalan sahabatku, jangan lupakan Mataram,” kata Wali Kota bangga.
Ke depan, Ahyar berpesan kebersamaan akan dilanjutkan oleh Kapolresta Mataram berikutnya, yaitu Kombes Pol Heri Wahyudi.
“Selamat datang untuk Kapolresta yang baru. Selamat bergabung dengan kami di Mataram. Kami selalu mendukung tugas Kepolisian untuk terwujudnya Kamtibmas dan penegakan hukum di Mataram,” tutup Wali Kota. (*)