GerbangIndonesia, Lotim – Terjadinya kelangkaan gas LPG 3 Kg di Lombok Timur sejak dua bulan terakhir disebabkan kuota di pangkalan LPG berkurang. Hal ini mengakibatkan stok pun ikut berkurang.

“Sebenarnya bukan terjadi kelangkaan LPG, tapi sejak bulan kemarin terjadi pengurangan jatah di pengkalan. Misal di satu pangkalan itu kemarin 200 LPG, sekarang kita jumpai hanya 150 saja. Jadi terjadi pengurangan jatah saja,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Hj Masnan di ruangannya, Selasa (23/3).

Dikatakannya, selain jatah para agen yang berkurang, kelangkaan LPG juga dikarenakan banyak pengecer LPG baru di Lotim. Sehingga jatah pengecer lama yang harusnya pul didapatkan di bagi kepada pengecer baru.

Selain itu, lanjut Masnan, kelangkaan tersebut juga di karenakan banyaknya konsumen baru. Dimana di dalam satu rumah terdapat lebih dari satu gas LPG dan adanya UMKM baru.

“Setelah kita telusuri di lapangan, yang dulunya satu kelurga itu menggunakan satu LPG tapi setelah buka usaha jadi bertambah kebutuhannya dan itu yang banyak kita temukan di bawah,” ungkapnya.

Adapun, jatah LPG untuk Lotim, sendiri pertahunnya sebanyak Rp 9 juta. Kata dia, jatah tersebut tidak diberikan secara langsung, namun pihak Pertamina akan mendistribusikannya sebanyak 900 LPG perbulannya.

Kata dia, pihaknya saat ini sudah bersurat ke pihak LPG untuk memberikan Kouta lebih setiap bulannya untuk mengantisipasi kelangkaan LPG di Lotim, terlebih ketika bulan Ramadan nantinya.

“Kita tidak mau terulang seperti kasus tahun lalu, sehingga kita sudah bersurat ke pihak LPG untuk, menambah jatah perbulannya menjadi 1 juta dari 900 per bulan itu, terlebih nanti pas bulan puasa ini,” kata dia.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya juga sudah bersurat kepada pengusaha, ASN dan masyarakat yang memiliki ekonomi atas untuk beralamat H menggunakan gas LPG 12 Kg tidak lagi menggunakan gas LPG 3 Kg atau subsidi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here