Ayah Yuli dan bibiknya saat memperlihatkan foto Yuli di luar negeri yang sudah kurus dengan kaki kurus sebelah. FOTO SUPARDI/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Lotim – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Lotim untuk memperingati hari buruh Internasional, Senin (3/5). Dalam aksinya massa aksi meminta Bupati Lombok Timur untuk segera memulangkan Pekerja migran Indonesia (PMI) Yuli Handayani asal Suralaga yang saat ini berada di Luar Negeri yang merupakan korban Perdagangan orang dan mengalAmi penyiksaan.

Ketua SBMI Lotim, Usman mengatakan, sejak tujuh bulan yang lalu pihak keluarga Yuli datang ke kantor SBMI Lotim untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya  di Luar Negeri. dimana korban mendaptkan penyiksaan, sehingga pihaknya mendesak Pemkab untuk segera memulangkannya.

“Kami meminta persoalan yang di alami oleh anak seorang buruh ini untuk segera diatasi. Kami minta Pemda segera memulangkannya,” teriak Usman dalam orasinya.

Kata Usman, hingga saat ini belum ada respons dari Pemda Lotim terkait permasalah tersebut dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Lanjut Usman, diantara kabupaten/kota yang ada di NTB, Lotim merupakan penyumbang PMI terbesar dan paling banyak mengalmi masalah di Luar Negeri.

“Yuli Handayani adalah korban perdagangan orang. Kayak dagang barang saja!” celetuknya.

Sementara itu, Nuraini bibik Yuli yang ikut hadir dalam acara tersebut meminta untuk Bupati Lombok Timur segera memulangkan Yuli dari Luar Negeri. Karena kondisi Yuli saat ini sudah sangat memperihatinkan.

“Anak kami sudah dua tahun di sana disiksa dengan berbagai macam rupa sampai-sampai saat ini anak kami hidup di jalanan, dan pihak KBRI bilang sudah tidak ada dana untuk pemulangan,” terang Nuraini sambil menyeka isak tangisnya.

Aini menegaskan, pihak keluarga meminta dana untuk biaya pemulangan Yuli mengingat pihak KBRI selalu mengatakan tidak ada dana untuk pemulangan.

Diceritakan Aini, bahwa keadaan Yuli sudah dalam keadaan sekarat dan sangat memperihatinkan dan meminta kepda APH untuk menindak lanjuti tekong yang sudah memberangkatkan Yuli.

“Kami lihat dari video call anak kami sudah betul-betul sekarat. Kami minta APH juga menindak tekong yang sudah memberangkatkan anak kami dan meminta pertanggung jawaban darinya,” terang Aini dengan terbata-bata sambil menahan tangisnya yang di dampingi ayah Yuli.

Pantauan GerbangIndonesia,co.id, sebagai aksi protes kepada Bupati Lotim terhadap kasus tersebut dan sebagai bentuk simpati kepada Yuli, salah satu advokat di Lotim, Eko rahadi melakukan penggalangan dana di tengah aksi. Penggalangan dana ini untuk membantu dana pemulangan Yuli.

“Inilah bentuk kepedulian kami kepada Yuli, mari Pak Polosi, tuan guru dan semuanya kita iuran sama-sama Rp 100 ribu dan seikhlasnya untuk pemulangan saudari kami ini,” ajak Eko sambil menyeka air mata sembari menerima sumbangan dari beberapa donatur. (par)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here