Sejumlah sopir taksi saat menunggu penumpang di Lombok International Airport, Selasa (28/9). FOTO LALU HABIB FADLI/GERBANG INDONESIA

Pandemi Covid-19 membuat kalangan sopir taksi harus memutar otak. Kebijakan pemerintah mengatur perjalanan keluar daerah, membuat masyarakat ogah bepergian.

LALU HABIB FADLI, LOMBOK TENGAH

Puluhan taksi bandara di Lombok International Airport, Selasa kemarin (28/9). Barisan taksi tampak terparkir, mengharap ada penumpang yang baru keluar dari terminal kedatangan menyapa mereka.

“Taksi Pak? Ayo ke Mataram Rp 100 ribu,” celetuk salah satu sopir bandara, H Ridwan saat memepet salah satu penumpang pesawat yang baru keluar dari terminal kedatangan.

Baca Juga: Zul-Rohmi Diprediksi Kandas, Sang Kuda Troya Siap Ambil Bagian

Sayangnya, tawaran tersebut diacuhkan penumpang. Justru memilih berjalan ke arah Bus Damri yang berada di ujung terminal.

“Ya beginilah sekarang. Sejak pandemi 1,5 tahun lalu, pendapatan nyungsep. Syukur-syukur dapat satu penumpang sehari,” ceritanya kepada GerbangIndonesia.co.id.

Para pengemudi taksi ini biasa memenuhi areal terminal kedatangan bandara. Mereka mendekati calon penumpang yang baru saja keluar dari terminal kedatangan.

Namun 20 bulan terakhir, kondisi itu jauh berbeda. Meski banyak yang mangkal, tapi yang berangkat menarik penumpang teramat jarang.

“Penumpang pesawat sepi, otomatis penumpang taksi juga sepi. Kan kita trayeknya di bandara, bukan di tempat umum,” cerita pria 50 tahun itu.

Pria yang tinggal di wilayah Kediri Lobar itu menceritakan, semenjak adanya pandemi Covid-19, produktivitasnya menurun drastis. Biasanya, setiap bulan dirinya bisa membawa pulang uang Rp 500 ribu sampai di atas Rp 1 jutaan perhari. Namun saat ini, untuk setoran di koperasi saja terkadang ngutang.

“Kita sih sebagai sopir berharap pandemi ini segera berlalu. Setidaknya aturan penerbangan pesawat dipermudah, sehingga penumpang di bandara juga kembali pulih,” harapnya.

Baca Juga: Digadang-gadang Maju di Pilgub NTB, Jawaban HBK di Luar Dugaan

Sebelumnya, Ketua Koperasi Lombok Baru Taksi, HL Basir juga mengakui penurunan drastis penumpang di Lombok International Airport. Meski demikian, pihaknya masih optimistis persoalan ini akan segera terselesaikan.

“Apalagi sebentar lagi gelara World Superbike di Mandalika. Tahun depan juga ada MotoGP,” ucapnya. (*)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here