Satpol PP periksa calon ASN (instagram)

GerbangIndonesia, Jakarta – Pasca viral video anggota Satpol PP melakukan pemeriksaan kepada peserta wanita SKD CPNS Depok, karena memegang alat sensitif wanita, langsung ditanggapi Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany

Menurutnya, bahwa pemeriksaan peserta SKD CPNS Depok yang belakangan ini viral karena menyentuh bagian sensitif wanita dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Hal ini disampaikan Linda, menanggapi tudingan terhadap anggotanya yang dianggap berlebihan karena sampai meraba bagian intim peserta wanita SKD CPNS Depok.

“Mereka hanya melaksanakan tugas sesuai pedoman pelaksanaan ujian yang sudah diketahui peserta,” ungkap Lienda saat dikonfirmasi SuaraBogor.id, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga:Viral Penampakan Es Krim Berwarna Hitam Bertuliskan Rasa Semen, Netizen: Kuli Sejati

Pedoman ujian SKD CPNS dibuat oleh BKN RI dan diturunkan oleh panitia SKD Depok dalam Pengumuman Nomor 8/0/07/TP-CASN/DEPOK/2021 tentang Ketentuan dan Jadwal SKD Penerimaan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Depok Tahun Anggaran 2021.

Menurut pedoman ujian, petugas harus memeriksa badan peserta atau melakukan check body menggunakan alat metal detector.

Bila alat deteksi logam berbunyi, petugas wajib melakukan check body lebih lanjut dengan meraba atau kontak fisik.

“Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bunyi apakah bunyi tersebut berasal dari benda-benda yang dilarang dibawa ke ruang ujian, misalnya yang berpotensi kecurangan,” beber Lienda.

Diketahui, ujian SKD CPNS Depok digelar di Balai Rakyat Depok 2, Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.

Baca Juga:Viral Pria Ini Batal Nikahi Pacar, Minta Mahar 5 Miliar, Netizen: Level Cinta Laura?

Menurut keterangan anggotanya yang bertugas, alat detektor logam hampir selalu berbunyi pada peserta wanita.

Biasanya, kata Lienda, bunyi berasal dari kalung, gelang, korset dan aksesoris berbahan metal lain yang dikenakan peserta. Sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan dengan cara meraba.

“Jadi yang kita lakukan ini hanya upaya preventif untuk mencegah kecurangan. Kita kan maunya ujian berlangsung jujur,” tegasnya.

Selain dianggap berlebihan karena meraba bagian sensitif peserta wanita, kritik juga diarahkan pada Satpol PP Depok yang melakukan pemeriksaan sensitif ini di tempat umum.

Lienda justru heran kenapa tudingan ini diarahkan pada pihaknya. Sekali lagi, Dia memastikan anggotanya hanya bertindak sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga:Viral Penampakan Es Krim Berwarna Hitam Bertuliskan Rasa Semen, Netizen: Kuli Sejati

Malah, sepengatahuan Lienda, pemeriksaan memang dilakukan tertutup antara petugas dan peserta ujian yang sudah mengetahui prosedur pemeriksaan.

Namun pemeriksaan justru menjadi konsumsi publik karena rekamannya beredar di media sosial.

“Tempat itu (lokasi pemeriksaan peserta SKD CPNS) tidak terbuka untuk umum,” pungkasnya (red)

Editor: Lalu Habib Fadli

Source: Suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here