GerbangIndonesia, Asahan – Si jago merah kembali beraksi lagi. Kebakaran yang terjadi di Dusun III Desa Bandar Pasir Mandoge Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan memakan korban dan menghanguskan satu unit rumah, Senin (30/5/2022). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 10.45 Wib.
Baca Juga: Ternyata Indonesia Awalnya Bersaing dengan Meksiko dan Brazil, ITDC: Ezpeleta Pilih Mandalika
Menurut informasi dari masyarakat sekitarnya rumah yang terbakar tersebut milik pasangan suami istri Beni Asmara Naibaho (32) dan Yanti Silaen (30).
Selain membakar dan menghanguskan rumah juga menewaskan dua orang anak laki-laki di dalam rumah tersebut.
Adapun identitas korban tewas pada kejadian kebakaran tersebut, yakni, Betrand Felix Mananta Naibaho (6 tahun), dan Beril Naibaho (3 tahun).
Kejadian bermula sekira pukul 10:45 Wib, Ibu korban sedang memasak di dapur. Kemudian salah seorang korban Bertrand Felix Mananta Naibaho (6 tahun) baru pulang TK, karena kurang sehat, langsung masuk ke kamar dan tidur.
Kemudian adiknya Beril Naibaho (3 tahun) mengikuti kakaknya ke dalam kamar tidur. Berselang beberapa menit kemudian Ibunya yang sedang memasak di dapur melihat ada kepulan asap dan api berasal dari kamar tempat kedua orang anaknya tidur.
Melihat api semangkin membesar, Ibu korban dan mertuanya (orang tua Benni) lari keluar dari rumah sambil berteriak meminta tolong.
“Api-api. kebakaran! Sambil berlari untuk meminta tolong. Disitulah kami baru tau,” ujar Mariati boru Hutabarat salah seorang tetangga korban.
Lanjut Mariati, suaminya yang sedang berada di ladang belakang rumah mereka bersama dengan beberapa orang warga berlari menuju ke rumah yang terbakar dan berusaha untuk memadamkan api dengan memakai ember. Sebagian masyarakat yang lainnya menghidupkan mesin pompa air yang berada tidak jauh dari lokasi.
Kejadian ini juga langsung dilaporkan masyarakat sekitar tempat kejadian kepada kepala desa, camat, dan Polsek Bandar pasir Mandoge, koordinasi Forkompincam Bandar Pasir Mandoge yang langsung menghubungi petugas Damkar. Sekira pukul 12.15 Wib, 2 unit Damkar dari Satpol PP Kabupaten Asahan tiba di lokasi dan langsung melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
Pada mulanya tetangga tak mengetahui ada dua orang bocah laki-laki yang terjebak di dalam rumah.
Tak lama setelah ke dua orang tua korban itu balik lagi ke rumahnya, barulah mereka memanggil nama anak-anak tersebut tersadar kalau keduanya sudah terjebak di dalam rumah yang sudah terbakar.
Setelah api mengecil, baru diketahui bahwa kedua korban berada di bawah tumpukan kain dalam kondisi luka bakar dan sudah meninggal dunia.
“Terjebak anak-anak ini di dalam kamarnya, Waktu kebakaran mamaknya di dapur rumah, mungkin karena panik lari mamaknya lari ke ladang mencari suaminya dan mertuanya (orang tua nya Beni) lari dari rumah sambil berteriak meminta tolong. Mamak sama bapaknya belum sadar anak-anaknya ada di dalam kamar,” cerita Mariati.
Camat Bandar Pasir Mandoge, Muliadong bersama dengan Kapolsek Bandar pasir Mandoge, AKP Juni Hendrianto membenarkan kejadian tersebut. Disebutkan kedua orang bocah laki-laki sudah ditemukan tewas di dalam kamar, dan di bawah tumpukan kain yang terbakar.
“Mungkin saat kejadian mereka di dalam kamar itu melihat banyak asap enggak tau mau kemana jadi saat ditemukan sudah meninggal dunia dengan luka bakar di rumahnya,” kata Muliadong.
Kondisi rumah yang terbakar itu sebagian terbuat dari papan, namun api tidak sampai membuat seluruh bangunan habis.
“Ada dua mobil pemadam datang mendinginkan api,” kata Muliadong Camat Bandar Pasir Mandoge.
Dari hasil pemeriksaan tersebut Kapolsek Bandar Pasir Mandoge, AKP Juni Hendrianto bersama para personel Polsek Bandar pasir Mandoge mengaku belum tau penyebab terjadinya kebakaran. Dugaan awal hanya korsleting listrik.
“Ada tadi diamankan kabel listrik, pakaian dan satu potong kayu broti yang terbakar,” katanya.
“Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 50 juta dan kita mengamankan barang bukti berupa satu potong beroti, kabel listrik, dan pakaian yang terbakar,” kata Kapolsek.
Sedang kedua korban kebakaran telah dievakuasi ke Puskesmas Bandar Pasir Mandoge dan direncana akan dimakamkan sore ini tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Baca Juga: Cerita Warga Berau Melepas Rindu Setelah 9 Tahun Menunggu Kedatangan TGB
Kedua orang tua korban menolak anaknya untuk dilakukan otopsi. Mereka pun telah membuat surat pernyataan. (nuel)
Editor: Lalu Habib Fadli