Para Pembicara dalam TOT Menjadi Guru Pelopor Moderasi Beragam di Sekolah. FOTO IST/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Lobar – Internalisasi Nilai-Nilai Agama, Sosial, Ekonomi dan Budaya Melalui Training Of Trainer Menjadi Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah.

Baca Juga: Ternyata Indonesia Awalnya Bersaing dengan Meksiko dan Brazil, ITDC: Ezpeleta Pilih Mandalika

Dan Lomba Pembuatan Bahan Ajar Berupa Video Pendek Sosiodrama Moderasi Beragama Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB Tahun 2022 digelar di Bencingah Agung Giri Menang Lombok Barat, 26 Oktober 2022.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB, Lalu Abdul Wahid mengatakan, kegiatan TOT ini dihajatkan agar guru dapat menjadi pelopor moderasi beragama di sekolah.

“Ini sebagai strategi dalam rangka mencegah terorisme dan radikalisme sejak dini,’’ katanya saat memberikan laporan sebelum acara dibuka.

Melalui kegiatan, lanjutnya bagaimana dapat memperkuat kepasitas guru dengan pemahaman anti radikal terorisme beserta cara-cara praktis pencegahan penyebaran paham radikal terorisme melalui proses pembelajaran yang berbasis TIK dan penguatan pada pemahaman terhadap nilai-nilai kebudayaan.

Juga, kata Wahid untuk membekali guru dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang interaktif dan damai yang berbasis TIK.

‘’Tidak kalah pentingnya bagaimana agar guru bersama siswa dapat mengikuti lomba bahan ajar berupa video pendek sebagai inovasi pembelajaran inspiratif pendidikan agama yang berbasis TIK.

Ketua FKPT juga menjelaskan di Lingkungan Pendidikan, setidaknya ada beberapa cara masuknya pemahaman agama yang mengarah kepada radikal terorisme ke dalam sekolah, yaitu melalui guru termasuk guru agama, yang merupakan agen utama mempengaruhi pemahaman siswa.

Juga, katanya dapat melalui pembelajaran, terutama terkait dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan guru dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.

Sementara itu KaSubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Czi Rahmad Suhendro mengatakan, kegiatan Training Of Trainer Menjadi Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah Dan Lomba Pembuatan Bahan Ajar Berupa Video Pendek Sosiodrama Moderasi Beragama Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB Tahun 2022 bersama BNPT adalah untuk membekali para guru untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme bagi kalangan siswa/pelajar.

Melalui kegiatan ini diharapkan para guru memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya upaya pencegahan penyebaran paham radikal di sekolah dengan mengoptimalkan peran strategis guru sebagai pelopor moderasi beragama.

“Dengan pemahaman yang dimiliki oleh guru terkait dengan bahaya radikalisme dan terorisme, maka diharapkan peran tersebut agar dapat maksimal,’’ katanya.

Kegitan TOT ini diikuti sekitar 100 peserta terdiri dari guru Paud, TK/RA, SD/MI, SMP dan Mts dan SMA. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol Lobar, diwakili Sekretaris, Zamhuri Ikhsan, Kabid Agama, Sosial, Ekonomi dan Budaya FKPT NTB, DR Falahuddin, M.Ag.

Baca Juga: Cerita Warga Berau Melepas Rindu Setelah 9 Tahun Menunggu Kedatangan TGB

Dalam TOT tersebut beberapa materi disampaikan kepada peserta, diantara Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Czi Rahmad Suhendro menyampaikan Strategi Pencegahan Terorisme di Indonesia, DR Mahnan Marbawi MA menyampaikan materi Pelatihan menjadi guru Pelopor moderasi beragama di sekolah, DR Muhammad Harvin Zuhdi MA menyampaikan pencegahan terorisme berbasis pemahaman Agama, Sosial dan Budaya.(*)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here