Kepala Direksi Bumdesma Tanjung saat melihatkan hasil produksi. FOTO ANGGER RICO/GERBANG INDONESIA

Gerbangindonesia, Lombok Utara – Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Kecamatan Tanjung meminta supaya Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara memberikan support. Pasalnya, sejak meleburnya eks Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) ini, progresnya bisa dikatakan baik. Hal ini diungkapkan Sekretaris Direksi Bumdesma Tanjung Syamsu Rizal, Senin (17/7) kepada media.

Baca Juga: Beruntungnya! Bocah SD Dapat Undian Rumah, Event Jalan Sehat HUT PTAM Giri Menang ke-43

Syamsu Rizal menegaskan, Bundesma ini sudah terbentuk sejak tahun tahun 2022, pada september tahun itu Bumdesma kemudian bertransformasi dengan mengambangkan sebanyak 5 unit bisnis antaralain pengelolaan dana bergulir masyarakat (PDBM), menjual air minum dalam kemasan (AMDK), menampung produk UMKM lokal serta membuat Depo sayur-sayuran di pasar tanjung.

“Ada sekitar 7 miliar dana yang kita kelola dengan pengembalian nasabah sekitar 90 persen,” ujarnya.

“Sementara untuk stan sayur-mayur di pasar tanjung itu kita taruh untuk mengendalikan harga, bukan untuk bersaing dengan para pedang, kemudian untuk AMDK kita sudah produksi sekita 3000 dus, botol tanggung dan botol besar. Kita harapkan AMDK ini nanti sebagai icon produk di Lombok Utara, ” Imbuhnya.

Rizal menjelaskan, sejak transformasi Bumdesma Kecamatan Tanjung ini terus  melakukan  pembenahan serta penguatan unit usaha pdbm. Pada kurun waktu belum genap satu tahun Bumdesma mendapatkan kepercayaan pemdes berupa penyertaan modal sebesar Rp 20 juta tiap desa.

“Di Kecamatan Tanjung kita ada 8 desa jadi penyertaan modal yang kita terima sekitar Rp 160 juta, namun yang besar itu ada pada simpan pinjamnya dana yang kita kelola itu hampir Rp 7 miliar,” jelasnya.

Selain itu kata Rizal, pihaknya juga sedang mengembangkan klinik tani, dimana para petani yang kesulitan pengobatan tanaman bisa langsung konsultasi di Bumdesma.

“Kita buka peluang untuk para petani kita di KLU untuk berkonsultasi agar produksi pertanian bisa lebih tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Budiawan selaku Panasehat Bumdesma menambahkan, di lima kecamatan di KLU rata-rata sudah memiliki Bumdesma. Namun kategori Bumdesma yang  dianggap sehat ada dua yakni Tanjung dan Gangga.

“Yang lain masih proses berbenah. Pada PP 11 tahun 2021 itu sudah diamanahkan transformasi jadi bumdes di tiap kecamatan agar lebih sehat dan membantu masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Budiawan menutur di Bumdesma ini tugasnya bagaimana mengatur ritme pengurus jajaran direksi dan mengawasi direksi untuk mengatur  penyertaan modal yang dialokasikan melalui Musdes.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bakal Punya Kekuatan Besar Jika Didampingi Sosok Ini di Pilpres 2024

“Awalnya penyertaan modal kita untuk Bumdrsma ini sebesar Rp 100 juta di tahun pertama, namaun seiring berjalnnya waktu ADD dan DD kita di kurangan kita sepakati menjadi Rp 20 juta,” pungkasnya.(iko)

Editor:Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here