Sekretaris Daerah Lotim, HM Juaini Taufiq dan Wakil Ketua DPRD Lotim, H Daeng Paelori. FOTO SUPARDI/GERBANGINDONESIA

GerbangIndonesia, Lotim – Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, H Daeng Paelori menyoroti proses vaksinasi yang dilakukan di satu Lokasi di Lombok Timur. Hal ini kata dia justru menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan.

“Kalau bisa jangan dilakukan di Pondopo saja agar masyarakat tidak berkerumun,” terangnya saat ditemui di DPRD Lotim, Senin (12/7).

Kata dia, saat ini antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi sangat tinggi. Sehingga membuat antrean menjadi membludak dan mengabaikan protokol kesehatan.

Menurut dia, jika ketersedian vaksinasi tersebut masih ada, sebaiknya didistribusikan langsung kepada desa-desa atau puskesmas yang tingkat capaian vaksinasinya masih rendah. Sehingga masyarakat cepat terlayani dan tidak menimbulkan kerumunan.

“Tadi saya lihat masyarakat berkerumun untuk vaksinasi. Tidak enak sekali kita lihat, terus nanti ada yang foto-foto dan disebar di Medsos juga kan kita yang disalahkan,” ketusnya.

Baca Juga: Kadoin Aurel Hermansyah Mobil Mewah, Posisi Tangan Atta Halilintar Disorot

Di satu sisi, dirinya sangat mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat Lotim untuk ikut vaksinasi. Namun belakangan ini antusiasme tersebut tidak dibarengi dengan ketersediaan vaksinasi sehingga beberapa desa dan puskesmas tidak bisa melakukan vaksinasi.

Sementara itu Sekertaris Daerah Lotim, HM Juaini Taufiq mengatakan, proses vaksinasi di Pondopo tersebut nantinya akan dievaluasi dengan menambah personel penjagaan. Ini bertujuan untuk mengatur masyarakat yang akan vaksin agar tidak terjadi kerumunan lagi.

“Pak Kapolres juga sudah siap untuk mengantisipasi masyarakat yang di luar sebelum masuk ke tempat vaksinasi,” kilah Juaini.

Kata dia, lokasi vaksinasi tidak hanya dilakukan secara  terpusat di Pondopo saja, namun vaksin tersebut tetap didistribusikan ke desa-desa dan puskesmas lain. 

Baca Juga: Usai Minta Maaf, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Akhirnya Direhabilitasi

Gray vaksinasi di Pondopo tersebut dipilih sebagai lokasi vaksinasi untuk Kecamatan Selong dan Kecamatan Labuhan Haji saja. Menurut Sekda, tingginya animo masyarakat untuk vaksinasi  sehingga kerumunan tidak bisa dibendung.

“Karena selama ini vaksinasi di puskesmas dan di desa itu banyak mengganggu aktivitas masyarakat, sehingga Pondopo itu dijadikan sebagai tempat vaksinasi karena luas. Tapi dengan kejadian ini kami akan evaluasi dan kami mohon maaf!” tutupnya. (par)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here