Bupati Malang Drs. HM Sanusi MM bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama pejabat terkait lainnya usai menggelar rapat terbatas di Pendopo Kecamatan Singosari, Minggu (16/1). FOTO SUGENG RAKINO/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Malang – Bupati Malang Drs. HM Sanusi MM bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat terbatas di Pendopo Kecamatan Singosari, Minggu (16/1). Rapat terbatas tersebut dilakukan guna menkonfirmasi kondisi terkini atas ditemukannya warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari yang positif Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Adu Data Lahan Mandalika, ITDC-BPN Justru Bawa Tangan Kosong

Turut hadir dalam rapat terbatas siang ini Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr. Ir Wahyu Hidayat, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, Dandim 0818 Malang/Batu Letkol Inf Taufik Hidayat, jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang serta Camat dan Muspika Singosari.

Bupati Malang Drs. HM Sanusi menjelaskan, di Kecamatan Singosari sendiri tidak ada lockdown melainkan PPKM Mikro tingkat RT. Dimana pasien konfirmasi Covid-19 varian Omicron tersebut sudah ditangani sesuai dengan protokol penanganan kesehatan yang berlaku.

“Dari tiga orang yang terkonfirmasi positif, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Malang baru satu orang. Sementara yang dua Covid-19 biasa dan hasil itu telah keluar dari laboratorium UNAIR,” ujar Bupati Malang.

Pemerintah Kabupaten Malang tentunya akan terus memantau secara ketat perkembangan kasus Covid-19, terutama untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian baru Omicron yang saat ini telah terdeteksi di sekitar 90 negara, termasuk Indonesia.

Dalam rapatnya, Gubernur Jawa Timur memastikan bahwa memang benar adanya warga Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Dengan demikian dilakukan PPKM Mikro skala RT. Warga yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron saat ini telah dilakukan isolasi di Safe House Kepanjen. Selain itu, 20 orang yang melakukan kontak erat telah dilakukan tracing dan testing. Kemudian terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 yang saat ini akan diisolasi juga.

“Saya ingin mendapatkan kejelasan, makanya saya hadir di sini untuk memastikan apa yang sebetulnya dilakukan, langkah-langkah protektif oleh Pemkab Malang dan lainnya. Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan dan kalau memang ada jangan ditutup- tutupi,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Ada beberapa langkah antisipasi yang ditekankan  antara lain adalah dengan tetap menyiagakan berbagai fasilitas isolasi terpadu yang ada di seluruh wilayah Jawa Timur termasuk menyiapkan tenaga kesehatan dan peralatan perawatan pasien Covid-19.

“Ini kewaspadaan dengan berbagai perencanaan strategis. Satu bahwa isoter tetap harus dihidupkan dengan tenaga kesehatan semua disiagakan,” ujarnya.

Menyikapi temuan kasus Omicron itu, Gubernur Khofifah meminta warga tidak panik, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kepada semua masyarakat mohon tidak panik. Pemerintah akan melakukan langkah penanganan secara maksimal. Tetap jaga prokes. Salam Sehat Bahagia,” tambahnya.

Selain itu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga telah dilakukan tracing atau pelacakan dari kontak erat pasien terkonfirmasi. Tracing dilakukan terhadap kurang lebih 20 orang.

Baca Juga: Presiden Datang, Masyarakat Girang

“Sementara dari pasien yang terkonfirmasi, sekarang sedang isolasi Safe House Kepanjen dengan kontak erat berjumlah 20 orang. Itu sudah dilakukan tes PCR, dan ada satu orang yang terkonfirmasi Omicron,” katanya. (ino)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here