GerbangIndonesia, Lotim – Oknum guru ngaji inisial MF (49) tahun warga Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur yang diduga mencabuli sejumlah muridnya sendiri saat ini telah di tetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Lombok Timur.
Baca Juga: Pemilihan DPD RI Dapil NTB 2024, Pendatang Baru Berpotensi Tumbangkan Petahana
Kasatreskrim Polres Lotim IPTU Muhammd Fajri menyampaikan terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini kasus tersebut dalam proses penyidikan dan pendalaman psikologis korban maupun tersangka.
“Saat ini kita sedang menunggu hasil psikologi tersangka dan korban. Kami juga sudah mengantongi sejumlah bukti-bukti dari perbuat tersangka, seperti pakaian dan lainnya,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (10/7).
Kata dia, Sejauh ini pihaknya telah memeriksa sebanyak lima orang korban. Namun jika ada korban yang kembali melaporkan pihaknya akan langsung menindak lanjutinya.
Dari hasil pemeriksaan pelaku melakukan aksinya saat korban sedang mengaji dirumahnya dan aksi pelaku sudah seringkali dilakukan sejak tahun lalu namun baru tahun ini bisa terungkap.
“Aksinya udah sering dilakukan yang terakhir itu bulan Mei lalu, aksi itu dilakukan saat selsai ngaji. Pelaku ini juga sering memberikan uang kepada korban dan mengancam korban juga,” ujarnya.
Diberikan sebelumnya, awal terbongkar kasus ini berawal dari kecurigaan orang tua korban karena setiap kali anaknya akan membuang air kecil selalu mengalami sakit pada bagian kemaluannya.
Melihat hal itu, Orang tua korban lantas menanyakan ke korban tentang apa yang dialaminya,sehingga dengan polos korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu menceritakan perbuatan pelaku.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Mendatangkan MotoGP Kembali ke Indonesia, Setelah Absen 25 Tahun
Dengan terungkapnya kasus itu lantas membuat keluarga dan warga setempat menjadi geram sehingga berujung pada pengerusakan rumah pelaku pada Jumat, (8/7). Namun beruntung kondisi itu segera bisa diamankan oleh tim Polsek Terara dan pelaku langsung di amankan pelaku di Polres Lotim. (par)
Editor: Lalu Habib Fadli
