Dari Catatan Reses Nasarudin, Anggota DPRD Lombok Tengah Dapil IV Praya Barat – Praya Barat Daya
Gerbang Indonesia, Lombok Tengah – Masa reses atau serap aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah sudah dimulai.
Salah satu anggota dewan yang langsung memulai reses sejak hari pertama adalah Nasarudin sebagai anggota dewan Dapil IV Praya Barat – Praya Barat Daya dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Reses perdana anggota dewan yang baru beberapa bulan dilantik ini memilih lokasi di Desa Tanak Rarang. Tepatnya di Dusun Tanak Rarang Timur dan dihadiri oleh hampir ratusan warga dari sejumlah wilayah kekadusan di desa tersebut.
Dalam reses tersebut, Ariadi Amran selaku Kadus Tanak Rarang Timur mengungkapkan bahwa yang menjadi problem saat ini adalah infrastruktur di Desa Tanak Rarang.
“Sejak desa kami mekar, jalan ini tidak pernah diperbaiki, jadi mohon untuk diatensi,” pintanya di hadapan Nasarudin.
Selain itu, dia juga mengungkapkan jalan desa yang menuju ke tempat pemakaman umum yang sering menjadi kendala masyarakat ketika ada musibah yang menimpa warga.
“Dan jalan ke kuburan juga pak dewan, ini mohon diajukan untuk dirabat karena memang warga sangat membutuhkan,” sambungnya.
Sementara itu, Doni Tirmizi selaku perwakilan dari pihak pemuda lebih mengeluhkan tentang peluang kerja bagi masyarakat.
Pernyataannya ini lantaran warga Tanak Rarang banyak yang sudah selesai sekolah bahkan sudah tamat kuliah akan tetapi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Pak dewan, kami banyak yang sudah selesai sekolah tapi belum dapat kerjaan. Jadi mohon solusi untuk masalah ini,” ungkapnya.
Nasarudin yang mendengar aspirasi masyarakat langsung memberikan tanggapan terkait permasalahan tersebut. Dia mengatakan, untuk jalan yang menghubungkan Desa Tanak Rarang dan desa lainnya bisa dipastikan akan dikerjakan tahun 2025.
Hal itu karena dia sudah memastikan bahwa ruas jalan dimaksud sudah masuk dalam RKA pemerintah dan menjadi prioritas.
“Alhamdulillah saya di Banggar dan saya sudah membaca bahwa tahun depan Insya Allah akan dikerjakan,” beber pria yang akrab disapa Paman Nasar ini.
Hanya saja untuk jalan yang menuju TPU setempat, pihaknya akan mengajukan melalui dana pokok pikiran. Itupun jika program itu dipastikan tidak berbenturan dengan program pembangunan desa.
“Insya Allah saya akan ajukan melalui pokir, apalagi tadi informasinya panjang jalan nya 200 meter, jadi mungkin bisa masuk dalam pokir saya nanti,” sambungnya.
Sementara mengenai tenaga kerja ataupun lapangan kerja bagi warga terutama bagi pemuda, pihaknya mengaku bahwa ini tidak hanya menjadi masalah lokal saja melainkan menjadi masalah yang bersifat nasional.
Sebagai anggota dewan tingkat kabupaten, dia tidak berani memastikan bahwa masyarakat bisa diterima bekerja di sebuah perusahaan besar.
Akan tetapi, yang bisa dilakukan adalah membuat yayasan yang akan menaungi UMKM sehingga masyarakat tidak dalam posisi mencari pekerjaan tetapi justru membuka lapangan pekerjaan.
“Ini akan segera kita upayakan untuk segera realisasi agar masalah pengangguran ini bisa segera teratasi,” sebutnya.
“Dan saya juga memastikan kalau masalah ini juga akan saya sampaikan dalam rapat paripurna mendatang agar bisa menjadi atensi pemerintah daerah juga,” tandasnya.