GerbangIndonesia, Lotim – Pemkab Lombok Timur memberikan perhatian besar terhadap industri garam UMKM local. Hal tersebut dibuktikan dengan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 1 miliar tahun ini. Hal ini tentu untuk kemajuan industri garam masyarakat Lotim.
Dengan anggaran sebesar itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy pun meminta dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berkolaborasi menghidupkan industri garam di Lotim.
Baca Juga: Suami Kepergok Hamili Tetangga, Aksi Balas Dendam Wanita Ini Sukses
“Kami sering menerima keluhan dari para petani garam kita. Masuknya garam dari luar tidak berpihak kepada industri garam lokal, nampaknya arus impor itu lebih dahsyat dibandingkan niat kita untuk berpihak kepada masyarakat,” terang Sukiman saat Rembug Daerah dalam rangka Pengembangan Usaha Garam Rakyat di Lotim, Kamis (15/7).
Sukiman berharap acara Rembug Daerah tersebut dapat memberikan manfaat bagi petani garam dengan menghasilkan rekomendasi bagi Pemda untuk memajukan industri garam khusunya di Lotim.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten (DKP) Lotim, M Zainuddin mengatakan program pengembangan usaha garam rakyat sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Tujuan program tersebut semata-mata untuk meningkatkan kualitas garam rakyat dan kami harapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Strategi Hotel di Sembalun Bertahan di Masa Pandemi
Selain itu, dirinya juga berharap agar Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Mengingat usaha garam rakyat di Lotim masih menemui kendala, utamanya dalam pemasaran.
“Kualitas dan harga mungkin juga diantara penyebabnya,” cetusnya. (par)
Editor: Lalu Habib Fadli