Peserta pelatihan BLK saat sedang membuat kue dalam kegiatan yang digelar disnaker. FOTO ANGGER RICO/GERBANG INDONESIA




Gerbangindonesia, Lombok Utara – Sejumlah peserta yang berada di Balai Latihan Kerja (BLK) mulai diberikan pelatihan. Rabu (9/3) Dinas Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melepas secara seremonial yang berlangsung di Kecamatan Gangga. Selain dihadiri secara langsung oleh Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, Wakil Bupati Danny Karter Ridawan dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Pria Asal Lombok Barat Ini Bawa Replika Mobil FI Sampai Sirkuit Mandalika Tapi Tak Boleh Masuk

Bupati Djohan ditemui usai kegiatan mengungkapkan, pelatihan BLK tersebut sangat bagus mengingat daerah yang ia pimpin merupakan kawasan pariwisata. Ada banyak hotel yang berdiri sepanjang jalan pun di tiga gili. Artinya, banyak dibutuhkan pegawai kendati pegawai tersebut harus kompeten. Dengan pelatihan tersebut bisa mempersiapkan kualitas daripada individu yang telah dilatih guna dipersiapkan sebelum masuk di dunia kerja.

“Pelatihan BLK ini sangat bagus mengingat daerah kita merupakan daerah pariwisata. Contoh pelatihan perhotelan tentu anak-anak kita bisa bekerja di hotel,” ungkapnya.

Selain menyangkut kepariwisataan, peserta BLK tersebut juga dilatih mengenai pengolahan hasil pertanian. Lagi-lagi, Lombok Utara disebutnya merupakan daerah yang memiliki banyak komoditi pertanian unggulan. Mempersiapkan SDM yang berkualitas dan kompeten dalam mengelola industri pertanian meruapakan bagian yang sedang digarap oleh daerah. Pihaknya menyakini, Pemda KLU nanti kedepan juga bisa bekerjasama dengan perusahaan sebagai penyuplai karyawan ke sejumlah perusahaan.

“Kalau kaitan dengan pengolahan hasil pertanian banyak sekali yang bisa di olah pada sektor ini. Jadi tidak sia-sia kita melakukan pelatihan di BLK,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker PTSP Lombok Utara Denda Dewi Tresni Budi menjelaskan, dalam pelatihan ini tercatat ada 80 peserta dengan lima program pelatihan yang sedang berlangsung. Program tersebut di antaranya, pelatihan perhotelan dua kelas, pengolahan hasil pertanian, service AC, dan desain grafis. Lokasi yang dijadikan pelatihan terpusat di tiga kantor camat yaitu Gangga, Kayangan, dan Bayan. Output yang diharapkan yaitu menciptakan pemuda masyarakat yang siap kerja karena usai pelatihan mereka bisa langsung ditempatkan di bursa kerja pun mendapat sertifikat.

“Harapan kita dengan diadakannya BLK ini akan bisa sebagai pemantik agar BLK KLU meskipun dengan keadaan seadanya juga bisa eksis,” jelasnya.

Menyangkut kendala yang dihadapi oleh BLK Lombok Utara, ketersediaan ruang kelas belajar merupakan hal yang urgent. Pasalnya, saat ini BLK hanya berkantor di Dinas Perizinan yang lama yang berada di Kecamatan Gangga. Sejumlah peralatan berada di gedung tersebut kendati kondisi gedung tersebut dirasa tidak layak lantaran terdampak bencana gempabumi pada tahun 2018 lalu. Gedung belajar ini, disebutnya merupakan syarat pusat untuk memberikan gelontoran anggaran.

“Untuk kendala sendiri kondisi semenjak gempa ini belum memiliki gedung. Dan yang paling prinsip adalah syarat utama yang jadi pemikiran dari kemenaker itu adalah ruang kelas,” katanya.

Baca Juga: NasDem Godok Calon Presiden, Surya Paloh: Ada Tiga Nama

“Kan tidak mungkin selama pelatihan itu camat tidak menggunakan aula tersebut untuk berkegiatan, akhirnya mereka tidak fokus krena kadang di berugak mereka pelatihan. Yang jadi semangat kita, Pak Bupati dan Pak Wakil sangat merespons positif terkait (gedung belajar BLK) hal ini,” pungkasnya.(iko)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here