Gerbangindonesia, Lombok Utara – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar peletakkan batu pertama pembangunan kantor bupati. Bertempat di Kecamatan Tanjung, peletakkan batu pertama tersebut dihadiri Bupati H. Djohan Sjamsu, Wabup Danny Karter Ridawan, serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Rabu (31/3). Pembangunan ini dikerjakan selama 10 bulan dan diperkirakan akan selesai pada Desember 2022 mendatang.
Baca Juga: Hujan di Sirkuit, Pawang Hujan Bilang Permintaan dari Pembalap!
Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu mengungkapkan, banyak tantangan dalam membangun kantor tersebut. Selain lantaran kondisi keuangan daerah yang tengah menurun, persiapan jelang memasuki tahun pemilihan legislatif dan pilpres menjadi pertimbangan. Untuk itu, pihaknya diawal kepemimpinan langsung berkoordinasi dengan pimpinan DPR Lombok Utara perihal mensiasati pembangunan kantor tiga lantai ini.
“Kemarin sempat ada wacana kita bangun kantor ini meskipun uangnya minjam. Tetapi dengan kekuatan APBD kita Alhamdulillah bisa juga, kita sebagai aparatur kencangkan ikat pinggang apapun risikonya,” ungkapnya.
Meskipun banyak tantangan lantaran sendi perekonomian masyarakat tengah menurun, pembangunan kantor senilai Rp 43 miliar tersebut terus digenjot oleh orang nomor satu di Lombok Utara ini. Dirinya menyakini tahun ini merupakan tahun yang tepat untuk dianggarkan. Selain kantor, ia menekankan jalan lingkar utara (jalingkra) tahun ini juga sudah harus disiapkan dokumennya untuk menjemput anggaran di pusat. Sebab setelah 7 tahun lahan jalingkra dibebaskan belum juga ada tindaklanjut sampai sekarang. Demikian juga pelebaran jalan dari Jembatan Sokong ke Polsek Tanjung.
“Tahun ini Insyallah, dari Sokong sampai depan polsek akan dibuat dua jalur. Kedepan kita ingin bangun juga jalan lingkar utara, kemarin sudah saya minta PU supaya semua kelengkapan disiapkan,” katanya.
“Semua ini kita lakukan supaya Tanjung sebagai ibu kota kita ini nampak pembangunannya meskipun bertahap. Bayangkan, 13 tahun daerah ini berdiri namun baru kali ini kita bisa bangun kantor bupati yang representatif,” imbuh Djohan menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lombok Utara Kahar Rizal menjelaskan, dalam pembangunannya terdapat tiga pelaksana yang bahu-mambahu membangun sampai kontrak kerja selesai yaitu pada Bulan Desember nanti. Disebutnya jika sebelumnya design konstruksi bangunan sempat diubah yang mana disesuikan dengan kondisi rawan bencana gempa bumi. Kahar mengklaim bahwa bangunan kantor bupati ini bisa tahan gempa hingga 8 SR. Kendati begitu, fokus saat ini yaitu mensukseskan pembangunan sehingga bisa segera dimanfaatkan.
“Sudah kita ganti sesuaikan lagi konstruksinya. Makanya ini bisa tahan gempa, menyesuaikan bila nanti dihantam gempa. Semoga pembangunan bisa selesai tepat waktu,” jelasnya.
Setelah pembangunan kantor bupati, Mantan Sekdis PUPR KLU ini menerangkan akan dibangun juga Kantor DPRD Lombok Utara pun sejumlah Kantor OPD lainnya disekitar lokasi. Sebagaimana tata ruang daerah Kecamatan Tanjung dan Gangga dijadikan sebagai lokasi pelayanan eksekutif artinya kantor-kantor OPD akan berpusat pada dua kecamatan ini. Kendati pelaksanaanya bisa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
Baca Juga: Hujan di Sirkuit, Pawang Hujan Bilang Permintaan dari Pembalap!
“Ada beberapa kantor dinas nanti di sini dan juga di Gangga yang akan dibangun tahun depan. Ini lengkap semua mulai dari landscape, ruang tunggu dan juga musala. Rencananya ini tiga lantai sesuai design,” pungkasnya.(iko)
Editor: Lalu Habib Fadli