GerbangIndonesia, Lombok Timur — Kepemimpinan baru di tubuh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur segera dimulai. H. Murjoko ditetapkan sebagai ketua terpilih dan dijadwalkan dilantik bersama empat wakilnya pada 10 Juli 2025 mendatang. Pergantian ini menandai langkah awal menuju pengelolaan zakat yang lebih strategis dan berdampak luas bagi masyarakat.

Dalam arahannya, H. Murjoko menekankan pentingnya orientasi baru dalam pendistribusian zakat. Ia menyampaikan komitmen untuk memperkuat fungsi zakat sebagai alat pemberdayaan ekonomi umat, bukan hanya sekadar bantuan jangka pendek. Pendekatan ini akan diterapkan melalui pemisahan dana zakat menjadi dua kategori utama: konsumtif dan produktif. Jumat (04/07/2025).

“Zakat konsumtif akan dialokasikan kepada warga yang benar-benar tidak memiliki daya untuk mandiri, sementara zakat produktif ditujukan bagi masyarakat miskin yang memiliki potensi usaha namun terkendala permodalan,” ungkapnya.

Untuk itu, Baznas Lombok Timur akan melakukan pendataan secara menyeluruh di tingkat kecamatan guna mengidentifikasi warga yang layak dibina, khususnya mereka yang memiliki keterampilan di bidang pertanian, peternakan, kuliner, menjahit, hingga perbengkelan. Mereka akan diberikan bantuan modal usaha serta pembinaan selama beberapa bulan.

Menurut H. Murjoko, selama ini dana zakat telah banyak disalurkan namun belum disertai dengan pengukuran dampak yang jelas. Ke depan, ia menargetkan setiap penyaluran akan dicatat secara terstruktur dan hasilnya dievaluasi secara berkala.

“Evaluasi ini penting agar kita tahu berapa banyak penerima zakat yang berhasil bertransformasi menjadi muzakki,” ujarnya.

Dalam hal pengumpulan zakat, Baznas di bawah kepemimpinannya akan lebih aktif menjalin komunikasi dengan para dermawan dan pemilik modal, terutama dalam menggali potensi zakat dari reksa dana dan saham.

Di sisi internal, ia juga berencana mengembangkan sistem informasi digital untuk menunjang transparansi lembaga. Setiap transaksi masuk dan keluar akan dilaporkan secara real time melalui aplikasi berbasis ponsel. “Kami ingin masyarakat bisa memantau langsung kinerja Baznas setiap minggunya,” tegasnya.

Dengan arah baru yang lebih modern dan terukur, H. Murjoko membawa semangat reformasi dalam pengelolaan zakat di Lombok Timur. Transformasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan manfaat zakat dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat miskin di daerah tersebut.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here