Wakil Bupati Lombok Utara (masker putih) saat meninjau lokasi TPS3R. FOTO ANGGER RICO/GERBANG INDONESIA




Gerbangindonesia, Lombok Utara – Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Dusun Lendang Mamben Desa Anyar Kecamatan Bayan Lombok Utara diresmikan Wakil Bupati Danny Karter Febrianto Ridawan, Rabu (19/1). Peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Pabung Dandim 1606/Mataram Mayor Inf. Ibnu Habban.

Baca Juga: Adu Data Lahan Mandalika, ITDC-BPN Justru Bawa Tangan Kosong

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Febrianto mengungkapkan, pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan perlu dilakukan pada semua daerah, termasuk Lombok Utara. Maka, Pemda KLU melalui Dinas LH tidak hanya meresmikan di Desa Anyar. Kendati dua desa lainnya yaitu Desa Akar-Akar dan Desa Sokong juga tak luput dari seremoni kegiatan. Adapun sumber dana pembangunan yakni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 Kementerian PUPR.

“Persoalan sampah adalah persoalan yang dari dulu sampai sekarang masih tetap ada dan hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Terimakasih pada semua pihak yang ikut terlibat dalam proses pembangunan TPS3R,” ungkapnya.

Dijelaskan, TPS3R merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang bertujuan sebagai solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkan. Melalui TPS3R bukan hanya persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah yang dapat dikurangi, namun juga nantinya akan dihasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah tersebut.

“Adapun kedepannya ini menjadi fasilitas yang dimanfaatkan masyarakat tidak hanya dibangun saja, namun menjadi projek yang berkelanjutan sehingga permasalahan mengenai sampah perlahan dapat teratasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danny yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra KLU itu menyebut dengan dibangunnya TPS3R ini, perlahan-lahan mulai mencicil pembangunan infrastruktur yang ada di KLU yang rusak akibat gempa tahun 2018 silam. Kedepannya melalui bukan hanya menangani masalah sampah dan lingkungan tetapi dengan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sampah dapat memberikan dampak ekonomi masyarakat.

“Saya harapkan perputaran ekonomi yang diberikan lewat TPS3R nantinya bisa berjalan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala DLHPKP KLU Drs. Rusdianto menyampaikan bahwa timbunan sampah yang ada di Lombok Utara kurang lebih sekitar 30.000 Ton pertahun. Tentu hal ini menjadi persolan yang harus diselesaikan bersama dan membutuhkan sinergitas antara seluruh elemen mulai dari masyarakat serta Pemdes dalam kelestarian lingkungan. Dengan Keberadaan TPS3R diharapakan bisa menjadi tempat edukasi kepada masyarakat dan juga anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Presiden Datang, Masyarakat Girang

“Nantinya tempat ini dikemas semenarik mungkin supaya masyarakat umum tertarik untuk datang ke TPS3R ini,” pungkasnya. (iko)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here