Pembukaan tournament Begasingan Tunggal Galih Cup 2022 di lingkungan Batu Mulut, Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong Lombok Timur. FOTO SUPARDI/GERBANGINDONESIA.

GerbangIndonesia, Lotim – Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77, Kelompok Begasingan Tunggal Galih menggelar pertandingan begasingan se-Pulau Lombok. Tournament ini dilaksanakan di Lingkungan Batu Mulut Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Mendatangkan MotoGP Kembali ke Indonesia, Setelah Absen 25 Tahun

Ketua Panitia, Lalu Guruh Aprianto menyampaikan, lomba begasingan itu diikuti 40 kelompok begasingan se-Pulau Lombok yang dibagi menjadi 8 pool.

“Babak penyisihan akan berlangsung selama empat hari. Pertandingan akan dimulai pukul 14:00 Wita sampai dengan 17:30 Wita, pesertanya ada dari Loteng, Lobar, Mataram, KLU dan Lotim,” ungkapnya, Senin (22/08).

Adapun kriteria gasing yang digunakan saat tournament ialah untuk gasing bawah berat gasing maksimal 2,4 Kg dan berat gasing atas atau pemukul 2,1 Kg. Sementara untuk diameter gangsing maksimal 18 Cm.

Diharapkan dengan adanya tournament begasingan ini, budaya begasingan bisa lebih mendunia dan dikenal oleh wisatawan baik nasional maupun mancanegara. Mengingat Lotim kerap di kunjungi oleh wisatawan mancanegara.

“Potensi yang ada di budaya begasingan ini sangat besar, karena setiap daerah di Lombok Ini sudah ada, namun gaungnya aja yang masih kurang. Makanya kami sangat berharap agar begasingan ini bisa lebih digaungkan supaya lebih dikenal di luar,” harapnya.

Adapun total hadiah yang disediakan sebesar Rp 15 juta.

Sementara itu salah satu peserta, Abdullah Wahab Jayadi menyampaikan, tournament begasingan ini sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi antar penghobi begasingan dari berbagai daerah di Pulau Lombok.

“Begasingan ini juga kan sebagai budaya kita, sehingga dengan adanya tournament ini juga salah satu cara kita melestarikan budaya begasingan agar tidak punah digerus zaman,” ungkapnya.

Selain itu dengan adanya tournament ini diharapakan juga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya para pengerajin gasingan dan UMKM yang ada di sekitar Lokasi acara semakin meningkat.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Mendatangkan MotoGP Kembali ke Indonesia, Setelah Absen 25 Tahun

“Kami juga berharap sekali kepada pemerintah daerah agar bisa dimasukkan ke dalam kalender event dan kita dibuatkan arena sebagai tempat bermain,” pintanya. (par)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here