GerbangIndonesia, Lombok Timur – Setiap peristiwa, yang paling menyedihkan sekalipun, selalu ada hikmahnya. Salah satunya, yakni peristiwa pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Munculnya larangan dan pembatasan pertemuan langsung oleh pemerintah, memaksa para siswa belajar dari rumah secara online. Kebiasaan belajar secara online akibat pandemi, kini membuat para siswa lebih terampil belajar secara online.
Baca Juga: Beruntungnya! Bocah SD Dapat Undian Rumah, Event Jalan Sehat HUT PTAM Giri Menang ke-43
Untuk meningkatkan kemampuan digital sekaligus sukses belajar online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar festival literasi digital untuk segmen pendidikan di SMPN 1 Pringgabaya, Lombok Timur, Senin (23/10) pagi, pukul 07.00 WITA.
Mengusung tema ”Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Digital”, diskusi yang dikemas dalam acara festival literasi digital itu rencananya akan menghadirkan enam narasumber.
Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Izzuddin, Psikolog Klinis RSJ Mutiara Sukma Hellen Citra Dewi, Jawara Internet Sehat NTB Nurliya Ni’matul Rohmah, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dikbud Kabupaten Lotim Mustiaji Amiruddin, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Hartin Nur Khusnia, dan Kepala Bidang Pembinaan SD Dikbud Lotim Harurrazak Hanafie.
”Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra2310. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (22/10).
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, sektor pendidikan merupakan bagian kehidupan yang paling terdampak akibat pandemi. Meski begitu, selalu ada hikmah dan manfaat dibalik tragedi kemanusiaan yang melanda dunia tersebut. ”Adaptasi teknologi digital masyarakat Indonesia lebih cepat terjadi selama era pandemi,” tegasnya dalam rilis.
Kemenkominfo menambahkan, pandemi Covid-19 yang baru lalu juga telah mengubah hubungan interaksi masyarakat dunia. Adaptasi penggunaan teknologi digital di sektor pendidikan, lebih banyak membantu aktivitas belajar online sehingga para siswa memiliki kemampuan digital lebih baik.
”Pandemi juga mempercepat transformasi digital masyarakat Indonesia, tak terkecuali tranformasi model pembelajaran menggunakan media digital dalam dunia pendidikan,” imbuh Kemenkominfo dalam rilis.
Program literasi digital, lanjut Kemenkominfo, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social – pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang. Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bakal Punya Kekuatan Besar Jika Didampingi Sosok Ini di Pilpres 2024
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)
Editor: Lalu Habib Fadli
