Kepala BPVP Lombok Timur Sabar. FOTO SUPARDI/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Lotim – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur menyiapkan pelatihan bagi calon tenaga migran Indonesia (CPMI) asal Provinsi NTB, khususnya Kabupaten Lombok Timur. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi para calon pekerja migran.

Baca Juga: Ternyata Indonesia Awalnya Bersaing dengan Meksiko dan Brazil, ITDC: Ezpeleta Pilih Mandalika

Kepala BPVP Lotim, Sabar menyampaikan, pada tahun BVPV Lotim memberikan Kouta pelatihan sebanyak 1.280 orang dan baru terealisasi sebanyak 250 orang, sisanya masih menunggu dari Owner atau pihak terkait.

“Skilnya sangat fleksibel tergantung dari kebutuhan negara tujuan. Misalnya Malaysia, untuk tenaga sawit kita siapkan pelatihan sawit. Di sini kita punya pohon sawit seluas 15 hektare untuk tempat pelatihan sawit,” ungkapnya saat ditemui di BPVP Lotim, Kamis (29/09).

Selain pelatihan sawit, BPVP Lotim juga sudah melakukan pelatihan atau magang untuk tenaga kesehatan di Jepang dan baru terealisasi baru 32 orang.

Selain itu, paltihan yang disipakan ialah pelatihan bahasa Korea bagi CPMI yang akan ke Korea. Dalam pelatihan ini pihaknya telah bekerjasama dengan dengan semua Disnakertrans se-NTB dan BP3MI.

“Untuk tahun depan kita diberikan Kouta pelatihan sebanyak 1.300 lebih, syarat untuk melakukan pelatihan ini ialah ketika ada job order dari negara pengguna yang dipasilitasi oleh P3MI jadi tidak bisa dilakukan secara mandiri karena satu paket 16 orang yang akan melakukan pelatihan,” ungkapnya.

Selain itu, pelatihan itu akan dilakukan ketika job order dan penempatan para CPMI di negara tujuan sudah jelas termasuk orang-orang yang terlibat.

Selain meningkatkan skil para CPMI yang mau berangkat ke luar negeri pelatihan ini juga sekaligus untuk meningkatkan kompetensi para CPMI dengan dibuktikan oleh serifikat kompetensi sebab saat ini untuk bisa menjadi CPMI harus memiliki sertifikat kompetensi.

Baca Juga: Cerita Warga Berau Melepas Rindu Setelah 9 Tahun Menunggu Kedatangan TGB

“Sekarang bagi CPMi yang mau berangkat ke luar negeri harus punya sertifikat kompetensi, kalaupun ada yang diberangkatkan tanpa sertifikat itu bukan ramah kami,” ucapnya. (par)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here