Kemenkominfo bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB akan menggelar webinar literasi digital. Webinar untuk segmen pendidikan di Kabupaten Dompu, yang melibatkan siswa dan santri dari sekolah menengah umum dan madrasah sebagai peserta itu, akan digelar Kamis (22/02/2024) pagi, mulai pukul 07.00 WITA. FOTO IST/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Dompu – Perkembangan penggunaan media digital di era teknologi digital, mesti dibarengi dengan kesadaran menjaga keamanan perangkat dan akun media sosial oleh penggunanya. Apalagi, kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan teknologi digital telah mendorong berbagai lapisan dan usia masyarakat untuk membuat beragam akun dalam berbagai produk layanan digital.

Baca Juga: Nikahi Wanita Sumbawa, Pria Asal Malaysia Ditangkap Pihak Imigrasi Lantaran Menyalahi Izin Tinggal

Untuk meningkatkan kemampuan digital sekaligus sukses belajar online, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar webinar literasi digital. Webinar untuk segmen pendidikan di Kabupaten Dompu, yang melibatkan siswa dan santri dari sekolah menengah umum dan madrasah sebagai peserta itu, akan digelar Kamis (22/02/2024) pagi, mulai pukul 07.00 WITA.

Mengusung tema ”Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial”, diskusi online yang diikuti secara nobar oleh para siswa dan santri itu rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah Direktur Utama PT Tumbuh Bersama Bangsa dan Founder edufair.id AA Ngurah Bagus Aristayudha, yang akan membahas dari sudut pandang pilar digital culture dan digital skill. Kemudian ada artis Roland International Mia Marcellina (pilar digital safety), dan Mom Influencer Ana Livian (pilar digital ethics).

”Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra2202. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (21/02/2024).

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, akun digital dan akun media sosial adalah dua jenis akun yang sangat umum digunakan. Sementara itu, tingginya aktivitas digital membuka potensi buruk para pengguna manfaat teknologi digital.

Misalnya penipuan, kejahatan, dan pencurian akun. Lalu, malware, phising, scam, password yang lemah, serta human error, adalah hal-hal yang sebaiknya diketahui oleh pengguna digital untuk mencegah terjadinya risiko tersebut. ”Untuk menghidari berbagai potensi buruk itu, kita harus mengetahui dasar pengamanan akun digital dan media sosial,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), lanjut Kemenkominfo, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. Hingga akhir 2023, lebih dari 24 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017.

”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024. Sampai saat ini, sebanyak 24.640.451 orang telah mengikuti peningkatan literasi digital,” tambah Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai bergulir pada Februari 2024. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil ini, membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” imbuh Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia.

Mengutip survei yang dirilis APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01  persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.

Baca Juga: Beruntungnya! Bocah SD Dapat Undian Rumah, Event Jalan Sehat HUT PTAM Giri Menang ke-43

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here