Kemenkominfo Gelar Webinar di Lombok Timur, Ajak Santri Pahami Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital. FOTO IST/GERBANG INDONESIA

GerbangIndonesia, Lombok Timur – Dakwah dalam pengertian amar makruf nahi munkar merupakan syarat mutlak bagi keselamatan dan keselarasan hidup masyarakat. Melaksanakan tugas dakwah merupakan puncak kebaikan dan kebahagiaan. Kemudian, ketika arus zaman memasuki era digital, bagaimana menyampaikan pesan dakwah sesuai konteks?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bakal Punya Kekuatan Besar Jika Didampingi Sosok Ini di Pilpres 2024

Untuk mendapat jawabannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menggelar webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan madrasah dan pesantren di Lombok Timur, NTB, Senin (12/6) pagi, pukul 09.00 WITA.

Diskusi virtual bertajuk ”Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital” itu, menghadirkan tiga narasumber yang akan mengupas tema dari sudut pandang berbeda. Mereka adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Muhammad Amin, akan membahas tema dari perspektif kecakapan digital. Lalu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Timur Sirojudin dari budaya digital. Dan, influencer Tya Yustia dari sudut keamanan digital. Webinar dipandu Anissa Rilia sebagai moderator.

”Diskusi ini gratis. Ayo, daftar hanya dengan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra1206. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (11/6).

Kemenkominfo menjelaskan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.

”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.

Di lingkungan komunitas pendidikan, webinar literasi digital merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, teknologi informasi melahirkan begitu banyak masyarakat virtual, atau dikenal sebagai netizen. Masyarakat baru hasil transformasi teknologi informasi itu menghabiskan sebagian waktunya beraktivitas di ruang digital. Kini, mereka pun butuh panduan kebaikan yang bersumber dari agama.

”Hal tersebut membuktikan bahwa banyak orang yang belajar dan mengajarkan agama bukan hanya di majelis ilmu, melainkan juga dalam dunia maya. Dakwah maupun mengaji online semakin diminati,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Bukan hanya itu. Konten dakwah kini banyak yang didistribusikan melalui berbagai kanal digital, seperti Youtube channel, live streaming, media yang memuat tulisan dan lain sebagainya. ”Ini telah menjadi pembuktian lain adanya korelasi dan keeratan antara agama dan teknologi Informasi itu sendiri,” imbuh Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting karena, menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disebut Bakal Punya Kekuatan Besar Jika Didampingi Sosok Ini di Pilpres 2024

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (*)

Editor: Lalu Habib Fadli

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here